TA DIGITAL
Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Harga Pokok Pesanan pada Batik Parikesit Pekalongan
Batik Parikesit Pekalongan dalam menghitung harga pokok produksi menggunakan metode sederhana dengan hanya menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibagi dengan total produk yang dipesan. Perusahaan belum membebankan biaya overhead pabrik. Oleh karena itu, perhitungan harga pokok produksi belum tepat dan belum sesuai dengan standar akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan pada pesanan SMA 1 Pamotan dan membandingan perhitungan harga pokok produksi menurut Batik Parikesit Pekalongan dengan harga pokok produksi menurut metode harga pokok pesanan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan metode dokumentasi, sehingga didapatkan data kuantitatif, data kualitatif, data primer, dan data sekunder. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif dan eksplanatori. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan gambaran umum perusahaan, sedangkan metode eksplanatori digunakan untuk menjelaskan perbandingan hasil perhitungan harga pokok produksi. Dari hasil analisis data, perhitungan harga pokok produksi menurut metode harga pokok pesanan sebesar Rp72.999,81 per unit. Terdapat selisih antara perhitungan harga pokok produksi menurut Batik Parikesit Pekalongan dengan perhitungan harga pokok produksi menurut metode harga pokok pesanan sebesar Rp11.420,91 per unit atau sebesar Rp3.289.221,63. Perbedaan tersebut disebabkan karena perusahaan mengalokasikan biaya tenaga kerja dengan proporsi yang sama pada setiap harinya serta belum memasukkan biaya overhead pabrik pada perhitungan harga pokok produksi.
No other version available