TA DIGITAL
Aplikasi Mesin Proton Exchange Membrane Fuel Cell untuk Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik Fuel Cell adalah suatu bentuk sistem energi terbarukan yang bekerja berdasarkan proses elektrokimia dan menghasilkan arus listrik searah (DC). Pengujian kinerja mesin PEM Fuel Cell untuk Pembangkit Listrik ini dilakukan dengan suplai gas hidrogen menggunakan hidrogen hasil elektrolisis H2 Generator dengan variasi larutan katalis KOH dengan konsentrasi 0,5 M ; 1,0 M ; 1,5 M dan 2 M dan menggunakan hidrogen UHP dengan variasi laju aliran 250 mL/min, 300 mL/min, 350 mL/min, 400 mL/min, 450 mL/min dan 500 mL/min. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya keluaran hidrogen yang dihasilkan dengan proses elektrolisis tertinggi sebesar 10,8 W pada konsentrasi larutan 1 M pada arus input sebesar 20 A. Semakin besar konsentrasi larutan katalis maka semakin kecil daya listrik yang dibutuhkan untuk proses elektrolisis. Namun suplai daya hidrogen yang dihasilkan oleh H2 Generator kurang maksimal sehingga belum memenuhi kebutuhan mesin PEM Fuel Cell. Akibatnya mesin PEM Fuel Cell tidak dapat bekerja. Sedangkan pengujian dengan hidrogen UHP menghasilkan daya listrik tertinggi sebesar 31,82 W pada laju aliran 450 mL/min pembebanan 26 W. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja mesin PEM Fuel Cell optimal pada nilai daya output tersebut. Hasil pengujian yang dilakukan menghasilkan perbandingan efisiensi antara mesin PEM Fuel Cell nominal operating output 3 - 3,5 W dengan mesin PEM Fuel Cell nominal operating output 150 W sebesar 65,22 %. Efisiensi optimal pengujian mesin PEM Fuel Cell dengan menggunakan hidrogen UHP diperoleh sebesar 69,8 %.
No other version available