TA DIGITAL
Analisis Penempatan Penangkap Petir (Lightning Arrester) untuk Menjaga Keandalan Listrik pada PT.PLN (Persero) ULP Jatisrono
Perkembangan teknologi yang sangat pesat membutuhkan energi listrik yang berkualitas dan handal. Permasalahan dalam sistem kelistrikkan paling sering terjadi pada jaringan transmisi dan distribusi salah satunya disebabkan oleh sambaran petir. Hal tersebut dikarenakan Indonesia berada di garis khatulistiwa dengan iklim tropis dan kelembaban yang tinggi, sehingga Indonesia sangat rawan terhadap sambaran petir. Jika petir tersebut menyambar jaringan secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan kerusakkan pada peralatan listrik seperti trafo yang mengakibatkan terhambatnya pendistribusian energi listrik terhadap konsumen. Adanya sistem pengaman untuk mengamankan peralatan-peralatan pendistribusian energi listrik diharapkan dapat mengatasi gangguan-gangguan yang menyebabkan kerusakkan pada peralatan tersebut. Salah satu peralatan untuk mengamankan terhadap gelombang surja adalah Lightning Arrester. Ada dua macam Lightning Arrester yaitu jenis katup dan jenis ekspulsi. Lightning Arrester umumnya ditempatkan pada sisi in-coming peralatan hal tersebut bertujuan untuk memotong gelombang surja sebelum masuk ke peralatan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal terhadap peralatan yang dilindunginya. Hasil evaluasi menunjukan bahwa jarak maksimal arrester pada trafo gardu WG4-259/76A berjarak 11,87m sedangkan pada pemasangannya berjarak 0,36m dan memiliki tegangan sisa sebesar 45,811kV. Tegangan sisa tersebut masih di bawah Basic Insulation Level (BIL) trafo sehingga tingkat proteksi untuk trafo tersebut dinilai sangat bagus.
No other version available