TA DIGITAL
Studi tentang Beban Lebih Trafo Completely Self Protection dengan Metode Sisip pada PT. PLN (Pesero) ULP Sukoharjo
Transformator distribusi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik ke konsumen. Oleh karena itu, nilai pembebanan transformator harus sesuai dengan kapasitas transformator agar kualitas pelayanan pada konsumen dapat terjaga dengan baik. Pengukuran beban dilakukan oleh PT. PLN (Pesero) ULP Sukoharjo pada trafo satu fasa atau biasa disebut dengan trafo pengaman sendiri di malam hari untuk mengetahui beban puncak trafo. Pada studi kasus ini, transformator T3-45/127S merupakan trafo satu fasa daya 50 kVA di PT. PLN ULP Sukoharjo mengalami beban lebih dengan persentase pembebanan trafo beban lebih 121,64% yang mana nilai tersebut tentunya melewati standar PLN. Pengurangan beban lebih pada trafo T3-45/127S dilakukan dengan metode sisip trafo. Setelah pemasangan trafo T3-45/127U sebagai trafo sisip, persentase pembebanan pada trafo T3-45/127S mengalami penurunan menjadi 71,34% dan trafo T3-45/127U memiliki persentase pembebanan sebesar 52,82%. Persentase pada trafo T3-45/127S mengalami penurunan sebanyak 50,3%. Selain persentase pembebanan, metode sisip trafo pada trafo T3-45/127S dapat mengurangi rugi rugi transformator. Mulanya trafo T3-45/127S memiliki rugi rugi total sebesar 985,58 Watt kemudian setelah disisip rugi rugi total menjadi 699,93 Watt.
No other version available