TA DIGITAL
Pemantauan dan pengendalian cairan infus berbasis Internet of Things (IoT)
Infus adalah suatu piranti kesehatan yang dalam kondisi tertentu digunakan untuk menggantikan cairan yang hilang dan menyeimbangkan elektrolit tubuh. Pada kondisi emergency misal pada pasien dehidrasi, stres metabolik berat yang menyebabkan syok hipovolemik, asidosis, gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DBD), patah tulang, luka bakar, syok hemoragik serta trauma, infus dibutuhkan dengan segera untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Infus juga digunakan sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam, dan lain-lain. Begitu penting peran infus bagi orang orang yang sedang sakit. Dalam sistem pemantauan cairan infus yang berada di rumah sakit yang sekarang, masih dilakukan secara manual oleh tenaga medis yang setiap waktu mengecek kapasitas cairan infus atau melalui keluarga pasien yang menunggu ketika cairan infus hampir habis akan memberitahu tenaga medis. Hal tersebut tentu kurang efektif selain karena sangat minimum tenaga medis juga mengurangi hak pasien serta keluarga untuk beristirahat karena ikut memantau. Oleh karena itu diperlukan sistem untuk memonitoring cairan infus menggunakan photodiode, motor servo, dan buzzer yang terhubung dengan komputer dan android berupa notifikasi kepada suster sehingga suster mengetahui tetesan pada infus pasien dan buzzer digunakan untuk membangunkan pasien. Pengujian pemantauan dengan menggunakan sensor Infrared Speed Sensor Detection LM393 pada tetesan 10 didapatkan hasil akurasi sebesar 98,6 %, pada tetesan 20 didapatkan hasil akurasi sebesar 99 %, serta pada tetesan 30 didapatkan hasil akurasi sebesar 99,74 %. Sistem pengendalian cairan infus dengan Motor Servo berjalan dengan baik. Kata kunci : Internet of Things, Infus, Infrared Speed Sensor Detection LM393, Motor Servo
No other version available