SKRIPSI DIGITAL
Peran Social Media Use to Work Melalui Trust-Based Actived Participation dalam Membangun Innovative Culture dan Dampaknya pada Creative Performance: Sebuah Studi Industri Kreatif yang Menerapkan Platform Digital = The Role of Social Media Use to Work through Trust-Based Actived Participation in Building Innovative Culture and its Impact on Creative Performance: A Study of Creative Industries Implementing Digital Platforms
Tantangan utama dalam membangun industri kreatif yang mengakuisisi platform digital adalah keterbatasan ide-ide yang digunakan untuk mendorong hadimya produk booming dan keterbatasan pemahaman karyawan pelaku industri kreatif dalam menghadapi perubahan teknologi, hal ini sejalan dengan fenomena dimana 31,40% pelaku bisnis digital di Indonesia masih mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2022. Berkaitan dengan hambatan tersebut tujuan penelitian ini adalah mencari konstruk-konstruk yang mampu memediasi peran teknologi dalam bentuk Social Media Use to Work (SMUW) dalam dampaknya terhadap Creative Performance (CP). SMUW dalam banyak studi memiliki pengaruh tidak signifikan dalam membangun CP. Studi ini menawarkan peran Trust-Based Active Participation (TBAP) dan Innovative Culture (IC) dalam mengungkit peran SMUW dalam dampaknya terhadap CP dalam organisasi.
Populasi objek penelitian ini adalah Industri kreatif yang menggunakan platform digital di Jawa Tengah dengan jumlah sampel 188 unit usaha kreatif yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah mengunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan alat analisis AMOS 22. Penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa SMUW tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap CP, namun SMUW terhadap TBAP memiliki pengaruh 0,651 dan TBAP ke CP memiliki pengaruh 0,431, dari capaian ini dibuktikan secara empiris TBAP mampu memediasi secara penuh peran SMUW terhadap CP. Pada penerapan strategi didapatkan hasil bahwa untuk mengoptimasi peran SMUW terhadap CP maka selain TBAP perlu hadimya IC, IC memberikan bukti empiris menjadi jalur terbaik setelah TBAP, dan hal ini menjadi kontribusi dalam domain teori learning organization dan middle ring dynamic capability. Pada implikasi praktikal ditemukan bahwa manajerial perlu membangun kohesivitas tim melalui peran pemilihan anggota-anggota yang memiliki style dan cara pandang inovasi yang sama, serta bagaimana membangun budaya inovasi yang sesuai pada organisasi.
No other version available