TA DIGITAL
Deteksi Penyakit Hipotermia dan Hipoksia Berbasis IoT Menggunakan Web = IoT-Based Detection of Hypothermia and Hypoxia Using the Web
Fricilia Yessi Eka Putri dan Triana Salsabila Kusuma Dewi “Deteksi Penyakit Hipotermia dan Hipoksia Berbasis Iot Menggunakan Web”, Tugas Akhir DIII Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Semarang, dibawah bimbingan Sukamto, S.Kom, M.T., dan Afandi Nur Azizi Thohari, S.T., M.Cs., Agustus 2023.
Hipotermia dan hipoksia adalah dua kondisi medis yang berbahaya karena dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh manusia menurun di bawah batas normal, sedangkan hipoksia adalah kondisi ketika tubuh manusia kekurangan oksigen. Deteksi dini dan penanganan cepat terhadap hipotermia dan hipoksia sangat penting untuk mencegah komplikasi serius bahkan kematian. Bayi yang lahir prematur sangat rentan terhadap hipotermia dan hipoksia. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi untuk peringatan dini pencegahan hipotermia dan hipoksia. Salah satu inovasi sebagai peringatan dini untuk pencegahan hipotermia dan hipoksia adalah dengan membuat sistem deteksi penyakit hipotermia dan hipoksia berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini akan memanfaatkan sensor suhu tubuh dan sensor oksigen yang terhubung dengan perangkat IoT untuk memantau kondisi pasien secara realtime. Pengujian mengindikasikan kemampuan sistem dalam mengidentifikasi perubahan signifikan dalam kesehatan. Hasil pengujian Quality of Service (QoS) dengan standar TIPHON menunjukkan bahwa rata-rata delay dalam komunikasi antar node adalah 147,4 ms, sementara rata-rata throughput mencapai 13,68 Mbps yang menandakan bahwa komunikasi yang terbangun antar node adalah sangat bagus.
Kata Kunci: Inkubator, Bayi prematur, IoT, Hipotermia, Suhu, Monitoring.
No other version available