TA DIGITAL
Rancang Bangun Battery and Thermal Management System Bertenaga Surya Untuk Mobil Listrik Berbasis Internet of Things = Design Wake Battery and Thermal Management System Solar Power For Electric Car Based Internet of Things
Tujuan dari perancangan Battery and Thermal Management System bertenaga surya untuk mobil listrik berbasis Internet of Things adalah menghasilkan sebuah sistem manajemen baterai dan thermal untuk mobil listrik yang dapat ditenagai menggunakan modul surya dengan kapasitas 300 WP serta komunikasi data melalui jaringan Internet of Things. Modul surya yang dipasang berjumlah satu buah dengan jenis monocrystalline silicon sebesar 300 WP. Dengan menggunakan universal step up charger sebagai pengatur tegangan yang masuk ke baterai. Energi modul surya disimpan dalam baterai yang berjumlah lima buah dengan kapasitas 60 V 20 Ah. Kemudian tegangan baterai diturunkan menjadi 12 V, 5 V, dan 3,3 V untuk kebutuhan komponen elektronika. Metode yang dilakukan adalah dengan pengambilan data dilakukan selama satu menit sekali selama 5 jam dengan tiga variasi, yaitu pengisian daya mobil menggunakan modul surya dengan variasi putaran trimmer constant current 25 putaran searah jarum jam dengan kondisi Thermal Management System dalam keadaan mati, kemudian 25 dan 400 putaran searah jarum jam dengan kondisi Thermal Management System dalam keadaan hidup. Kemudian diperoleh hasil sistem BaTMS yang dibuat belum dapat dikatakan andal karena belum dapat memaksimalkan penggunaan listrik dari modul surya untuk pengisian baterai, namun dari sisi monitoring secara Internet of Things telah dapat bekerja dengan semestinya. Kemudian manajemen thermal pada BaTMS sudah baik karena dapat bekerja dengan semestinya dibuktikan dengan mampu membuat suhu rata-rata step up charger 2,08 °C lebih kecil dibandingkan ketika TMS dalam keadaan mati selama pengisian daya baterai menggunakan modul surya dengan luasan modul surya sebesar 1,94 m², radiasi matahari tertinggi sebesar 776,74 W/m², efisiensi modul surya tertinggi sebesar 8,15 %, efisiensi step up charger tertinggi sebesar 37,41 %, suhu step up charger tertinggi setelah adanya manajemen thermal sebesar 35,75 °C.
Kata kunci: Battery and Thermal Management System, Internet of Things, Mobil Listrik, Modul Surya, Step Up Charger
No other version available