SKRIPSI DIGITAL
Implementasi Wireless Sensor Network untuk Sistem Pemantauan Parameter Hydroponic Nutrient Film Technique dengan Topologi Star Berbasis Internet of Things = Implementation of Wireless Sensor Network for Hydroponic Nutrient Film Technique Parameter Monitoring System with Star Topology Based on Internet of Things
Parameter lingkungan pada greenhouse dapat memengaruhi keberhasilan panen suatu tanaman. Begitupun berlaku pada media tanam hidroponik nutrient film technique (NFT) yang memanfaatkan air dan nutrisi. Pemantauan parameter pada greenhouse yang meliputi suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya yang masih dilakukan secara konvensional membuat pemantauan kurang efektif dan menyeluruh. Pemantauan konvensional ini biasanya meliputi
pengukuran dengan alat ukur atau memantau berdasarkan ramalan cuaca pada smartphone, hal tersebut menjadi lebih menyulitkan apabila greenhouse yang dipantau tidak hanya satu. Pada penelitian ini akan menjawab permasalahan di atas dengan memanfaatkan wireless sensor network berbasis internet of things. Protokol komunikasi antar hardware akan menggunakan ESP-NOW dengan komunikasi many – to – one (topologi star). Pada sistem pemantauan ini terdapat 2 jenis hardware yaitu node sensor sebagai pengirim data sensor dan koordinator sebagai penerima data sensor sekaligus sebagai pengirim data tersebut menuju broker server. Pengiriman data dari koodinator menuju broker server memanfaatkan protokol message queue telemetry transport (MQTT). Untuk mengetahui seberapa baik kualitas sistem dilakukan pengujian quality of service (QoS). Pengujian tersebut meliputi pengujian delay dan frame loss node menuju koordinator serta koordinator menuju broker server. Hasil pengujian QoS menunjukkan bahwa delay node menuju koordinator pada greenhouse Sandi Buana memiliki delay paling kecil yaitu pada angka 1228,847ms. Delay koordinator menuju broker server pada greenhouse Turus Asri memiliki angka paling kecil yaitu 334,886 ms. Pada pengujian frame loss greenhouse Turus Asri memiliki frame loss terkecil dengan angka 0,5% (frame loss sebanyak 3). Selain itu dilakukan pengujian keakuratan
sensor dengan membandingkan sensor dengan alat ukur. Dari pengujian tersebut didapat pada greenhouse Agro Purwosari 97,23% (suhu), 97,07% (kelembaban), dan 90,16% (intensitas cahaya). Pada greenhouse Sandi Buana tingkat keakuratan 96,48% (suhu), 88,86% (kelembaban), dan 78,58% (intensitas cahaya). Pada greenhouse Turus Asri keakuratan mencapai 96,37% (suhu),
79,8% (kelembaban), 62,86% (intensitas cahaya).
No other version available