TA DIGITAL
Rancang bangun kendali automasi proses pengering jamur berbasis PLC scada
Masalah utama bagi para petani jamur kuping adalah penanganan pascapanen jamur kuping. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan pengeringan. Pengeringan jamur kuping ini ada dua cara yaitu secara alami dan buatan. Pengering alami sangat bergantung pada cuaca. Di Indonesia curah hujan sangat tinggi, bahkan bisa turun hujan sampai tiga hari berturut-turut. Dari kondisi tersebut pengeringan ini tidak efektif sehingga diperlukan sebuah pengering yang mampu mengeringkan jamur kuping sampai kadar air 10%-20%RH.
Pengeringan buatan ini menggunakan prinsip pengeringan konvensional yang memakai heater sebagai pemanas, blower untuk menyebarkan udara panas dan kering ke dalam ruang pengeringan. Dengan perkembangan teknologi, controller dari mesin ini menggunakan PLC Schenieder type TWDLMDA20DTK yang disimulasikan menggunakan program Vijeo Citect. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk menerapkan suatu teknologi baru dalam dunia indrustri karena dengan simulasi ini kita dapat memantau kerja dari seluruh peralatan yang digunakan. Sensor yang digunakan adalah temokopel sebagai sensor suhu dan load cell sebagai sensor berat. Hal ini akan lebih mudah untuk mengeringkan jamur kuping tanpa harus menunggu cuaca cerah.
Pada proses pengeringan ini akan diperoleh berat jamur kering 1/5 berat basah dan berat ini merupakan berat standart yang berlaku di pasaran. Dengan menggunakan alat pengering ini waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan jamur kuping lebih cepat dibandingkan dengan cara menjemur di bawah matahari. Selain itu alat ini akan mengontrol proses pengeringan secara otomatis berdasarkan suhu dalam ruang pemanas.
No other version available