TA DIGITAL
Analisis likuiditas dan rentabilitas pada PT. BPR Nusumma Jateng cabang Blora periode 2007-2009
Menyadari betapa pentingnya kesehatan suatu bank bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksanakan prinsip kehati- hatian dalam dunia perbankan, maka Bank Indonesia menghimbau kepada bank- bank untuk membuat laporan baik yang bersifat rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu. Penilaian tingkat kesehatan bank yang diterapkan oleh Bank Indonesia mencakup berbagai aspek, mulai dari aspek permodalan, aspek kualitas aset, aspek kualitas manajemen, aspek likuiditas dan aspek rentabilitas. Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan Rentabilitas adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan atau laba usahanya dari modal yang ada pada bank.
Rasio yang digunakan sebagai analisis adalah rasio likuiditas dan rasio rentabilitas berdasarkan SK DIR No.30/12/KEP/DIR dalam SEBI No.30/3/UPPB tanggal 30 April 1997. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskripsi yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai obyek yang diteliti dan metode eksposisi digunakan untuk memaparkan dan menyajikan analisis mengenai likuiditas dan rentabilitas serta tingkat kesehatan bank pada PT. BPR Nusumma Jateng cabang Blora.
Dari perhitungan diperoleh hasil likuiditas berdasarkan rasio alat likuid terhadap hutang lancar (Cash Rasio) pada tahun 2007-2009 mengalami penurunan, pada tahun 2007 cash rasio sebesar 27,08 %, pada tahun 2008 turun menjadi 5,70 %, dan pada tahun 2009 turun menjadi 4,62 %, meskipun dari tahun 2007-2009 cash rasio mengalami penurunan namun PT. BPR Nusumma Jateng cabang Blora masih memiliki predikat “sehat”. Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima (LDR) pada tahun 2007-2009 mengalami kenaikan, pada tahun 2007 LDR sebesar 73,51 %, pada tahun 2008 naik menjadi 90,25 %, dan pada tahun 2009 naik menjadi 90,47 %, dari perhitungan yang diperoleh LDR PT. BPR Nusumma Jateng cabang Blora mempunyai predikat “sehat”. Sedangkan rentabilitas berdasarkan rasio laba bersih sebelum pajak terhadap rata-rata total aset (ROA) pada tahun 2007-2009 mengalami kenaikan dan penurunan, pada tahun 2007 ROA sebesar 2,74 %, pada tahun 2008 naik menjadi 4,05 %, dan pada tahun 2009 turun menjadi 2,95 %. Meskipun dari tahun 2007-2009 ROA mengalami kenaikan dan penurunan namun PT. BPR Nusumma Jateng cabang Blora masih memiliki predikat “sehat”. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2007-2009 juga mengalami keaikan dan penurunan, pada tahun 2007 BOPO sebesar 87,07 % dengan predikat “sehat”, pada tahun 2008 naik menjadi 95,67 % dengan predikat “kurang sehat”, dan pada tahun 2009 turun menjadi 86,25 % dengan predikat “sehat”.
No other version available