SKRIPSI DIGITAL
Rancang Bangun Test Stand Semi-Otomatis Dengan Pendekatan RULA Ergonomic Analysis Untuk Pengujian Tarik dan Tekan Produk Menggunakan Digital Force Gauge di PT. Cosmetic Mirror indonesia = Design and Development of a Semi-Automatic Test Stand with a RULA Ergonomic Analysis Approach for Tensile and Compressive Testing of Products Using a Digital Force Gauge at PT. Cosmetic Mirror Indonesia
PT. Cosmetic Mirror Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang design dan manufaktur cosmetic packaging (plastic & mirror). Permasalahan yang terjadi terdapat masalah signifikan pada departemen quality control (QC), khususnya dalam prosedur pengujian tarik produk. Pengujian tarik dilakukan secara manual tanpa bantuan alat khusus, langsung diikuti dengan pengukuran dengan alat ukur digital force gauge. Sementara itu, untuk pengujian tekan, prosesnya masih dilakukan secara manual dengan pemutar handwheel untuk mengatur test stand. Pengunaan test stand manual menyebabkan keluhan pada operator dikarenakan pengunaan alat yang tidak mempertimbangkan faktor ergonomi. Tujuan Penelitian ini untuk merancang dan membangun alat test stand semi-otomatis yang digunakan untuk pengujian tarik dan tekan produk di PT. Cosmetic Mirror Indonesia. Dalam penelitian ini, digunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk menganalisis postur kerja dan mengidentifikasi potensi risiko masalah kesehatan bagi operator. Metode penelitian meliputi identifikasi masalah, perumusan masalah, perancangan, pembuatan alat, serta hasil pengujian. Solusi pemecahan masalah yang diberikan adalah dengan merancang bangun test stand semi otomatis dengan pendekatan RULA ergonomi. Rancang bangun test stand bertujuan untuk menggantikan pengunaan alat test stand manual menjadi semi-otomatis dengan kapsiatas dimensi pengujian 145 x 120 x 280 (mm). Test stand semi-otomatis berhasil memberikan kosistensi, dan akurasi hasil pengujian tarik dan tekan dibandingkan dengan metode manual. Alat ini juga berdampak positif terhadap ergonomi pekerja dengan skor akhir sebelum improvement adalah 7 yang memerlukan perubahan segera, sedangkan setelah improvement skor turun menjadi 2 yang menunjukkan postur yang dapat diterima dan lebih nyaman bagi pekerja.
No other version available