TA DIGITAL
Rancang Bangun Mesin Pembelah Kayu Kelas III-IV(Softwood) Menggunakan Sistem Pendorong dan Kapasitas 1300 Pembelahan Per-Jam dengan Daya Motor 2 HP = Design and Construction of Class III-IV (Softwood) Wood Splitting Machines Using the System Thrust and Capacity of 1300 Splits Per Hour with 2 HP Motor Power
Pemanfaatan kayu sebagai bahan baku utama dalam industri produksi kayu bakar, konstruksi, furnitur, dan berbagai sektor lainnya memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi. Meskipun kayu melimpah, proses pembelahan kayu masih dilakukan secara manual mengandalkan tenaga manusia. Hal ini tidak hanya memakan waktu dan sumber daya manusia, tetapi juga rentan terhadap ketidakakuratan dan tingkat produktivitas yang rendah. Oleh karena itu, mesinpembelah kayu dengan tenaga motor listrik yang menggunakan prinsip momen puntir, poros dan gaya memiliki dampak besar terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas. Tujuan penelitian ini untuk membuat dan mengembangkan mesin pembelah kayu dengan mengutamakan keselamatan operator dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pembelahan kayu. Pengujian ini menggunakan metode variabel yaitu jenis dan diameter kayu. Pengujian mesin dilakukan dengan menggunakan tiga jenis kayu softwood yaitu Pinus, Durian, dan Jati Londo dengan empat variasi diameter yaitu 15 cm, 20 cm, 25 cm dan 30 cm. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengevaluasi ketepatan pemotongan, kecepatanpemotongan, dan kapasitas pemotongan mesin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin ini memiliki ketepatan pemotongan dengan variasi ukuran kurang dari 4 cm, yang menunjukkan kemampuan mesin untuk memotong kayu dengan presisi tinggi. Waktu pemotongan bervariasi tergantung pada jenis kayu dan diameter, dengan rata-rata waktu pemotongan 2-3 detik. Kayu Pinus memiliki waktu pemotongan yang lebih cepat dibandingkan Durian dan Jati Londo. Mesin ini juga mampu memotong rata-rata 5,06 batang kayu per 15 detik, dengan kapasitas pemotongan yang menuruun seiring dengan meningkatnya diameter kayu. Ketepatan pemotongan dievaluasi berdasarkan dimensi kayu sebelum dan sesudah pemotongan, serta variasi yang terjadi.
No other version available