SKRIPSI DIGITAL
Analisis Variasi Fly Ash Kelas F pada Kuat Tekan Self Compacting Concrete (SCC) untuk Beton Mutu Tinggi = Analysis of Class F Fly Ash Variation on Self Compacting Concrete (SCC) Compressive Strength for High Quality Concrete
Kebutuhan terhadap infrastruktur terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan teknologi terutama dalam bidang infrastruktur transportasi, hal ini dapat dilihat dengan adanya pembangunan MRT, jalan tol, jembatan layan di Indonesia. Beton mutu tinggi membutuhkan nilai w/c yang rendah dan semen yang lebih banyak, maka dari itu diperlukan bahan subtitusi pengganti agar bisa menekan biaya produksi dalam pembuatan beton. Self Compacting Concrete atau biasa disingkat dengan SCC merupakan beton inovatif yang dapat memadatkan sendiri (tanpa vibrator),dan mampu mengalir dengan beratnya sendiri untuk mengisi bekisting dengan jenuh tanpa mengalami segregation. Penelitian ini menggunakan variabel berupa 5 job mix design yaitu beton SCC tanpa fly ash, beton SCC dengan fly ash 15% unit 3, beton SCC dengan fly ash 25% unit 3, beton SCC dengan fly ash 15% unit 4, beton SCC dengan fly ash 25% unit 4. Penelitian ini menggunakan bahan tambah Admixture berupa Superplasticizer Sika ViscoFlow 3217. Karakteristik beton SCC dalam kondisi segar didefinisikan menjadi empat karakteristik, yaitu : flowability (kemampuan mengalir), viscosity (kekentalan), passing ability (kemampuan melewati hambatan) dan segregation resistance (ketahanan terhadap segregation). Hasil dari penelitian ini yaitu semua job mix design telah memenuhi persyaratan karakteristik beton SCC maupun mutu beton SCC yang telah direncanakan. Mutu beton SCC menggunakan fly ash lebih unggul 8% yaitu sebesar 62.158 MPa dari kuat tekan beton SCC NFA yaitu 57.790 MPa. Kuat tekan beton SCC paling unggul yaitu dengan job mix design beton SCC dengan fly ash 15% unit 4. Jika dibandingkan dengan beton SCC NFA hasil dari semua job mix design dapat diproduksi secara massal karena semua hasil melampaui beton SCC NFA. Proses perkerasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa job mix design yang menggunakan fly ash pada umur awal (3 dan 7 hari) tergolong cukup lambat, namun pada umur 28 hari dapat melampaui proses perkerasan beton SCC NFA.
Kata kunci : Self Compacting Concrete, NFA, Flowability, Viscosity, Passing ability, Segregation resistance.
No other version available