SKRIPSI DIGITAL
Perbaikan Tanah Lunak Dengan Menggunakan Polimer = Soft soil improvement using polymers
Pembangunan infrastruktur tidak hanya terjadi di satu lokasi atau daerah tertentu, tetapi hampir di seluruh daerah. Dalam hal itu tidak lepas diperlukan tanah yang mendukung pembangunan infrastruktur, termasuk timbunan tanah. Diperhatikan dalam penimbunan tanah adalah faktor daya dukung atau kekuatan tanah. Kekuatan tanah dasar yang akan dijadikan area timbunan harus memenuhi kriteria kekuatan tanah agar tanah timbunan dapat stabil dan mampu menanggung beban yang timbul akibat penimbunan untuk kebutuhan pembangunan konstruksi. Dalam analisis pemenuhan kekuatan tanah dasar ini, terdapat penggunaan metode perkuatan tanah yaitu dengan menambahkan tanah dengan bahan additive polimer. Pengujian tersebut dilakukan dengan mencari tahu karakteristik tanah di daerah uji terlebih dahulu dan mengetahui sifat tanah agar dapat memenuhi syarat sebagai tanah dasar guna untuk pembangunan konstruksi di Gunungpati, Semarang. Setelah itu, akan dilakukan pengujian CBR untuk mendapatkan nilai CBR. Jika nilai CBR sudah didapatkan, maka selanjutnya akan dihitung kuat tekan tanah asli. Kemudian tanah asli tersebut diberikan penambahan bahan tambah (additive) berupa polimer dengan tujuan untuk mengetahui berapa kuat tekan tanah yang sudah ditambahkan polimer. Setelah pengujian California Bearing Ratio pada sampel uji tanah pada daerah Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah didapatkan daya dukung tanah pada tanah asli dan ditambahkannya bahan polimer 2%, 4%, 6%, 8%, yaitu didapatkan nilai CBR untuk tanah dasar ataupun tanah asli (polimer 0%) didapatkan nilai CBR sebesar 6,4% dengan pengembangan sebesar 0,111% , tanah dengan campuran polimer (2%) didapatkan nilai CBR sebesar 8,0 % dengan pengembangan sebesar 0,103%, tanah dengan campuran polimer (4%) didapatkan nilai CBR sebesar 11,0 % dengan pengembangan sebesar 0,073%, tanah dengan campuran polimer (6%) didapatkan nilai CBR sebesar 10,93 % dengan pengembangan sebesar 0,111% dan untuk tanah dengan campuran polimer (8%) didapatkan nilai CBR sebesar 10,56% dengan pengembangan sebesar 0,128%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbandingan dengan adanya penambahan polimer pada tanah asli dapat meningkatkan daya dukung tanah. Sehingga dapat di katakan dengan adanya penambahan polimer tanah menjadi lebih baik.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menggunakan pengujian CBR pada tanah biasa dan tanah campuran polimer pada pengujian tersebut. Namun, akan terjadi penurunan nilai CBR jika proporsi polimer yang ditambahkan terlalu tinggi.
No other version available