SKRIPSI DIGITAL
Perbandingan Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Pekerjaan Dinding antara Metode Konvensional (Hebel) dengan Metode Precast (Wall Panel) Pada Bangunan Gedung (Studi kasus : Gedung SLB Angkasa Lanud Sulaiman) = Comparison of the Efficiency and Effectiveness of Wall Work Implementation between the Conventional Method (Hebel) and the Precast Method (Wall Panel) in Buildings (Case study: SLB building Angkasa Lanud Sulaiman)
ABSTRAK
PERBANDINGAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEKERJAAN
DINDING ANTARA METODE KONVENSIONAL (HEBEL) DENGAN METODE
PRECAST (WALL PANEL)
PADA BANGUNAN GEDUNG
(Studi Kasus: Gedung SLB Angkasa Lanud Sulaiman)
Mujiyono 1), Nugroho Suprasetyo U 1), Garup Lambang Goro 2) , Suwarto 2)
1) Mahasiswa Programm Studi Teknik Perawatan dan Perbaikan Gedung Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Semarang
2) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, 50275 Telp. (024)7473417
Dalam dunia pendidikan gedung merupakan salah satu fasilitas penting dan harus berfungsi
dengan baik serta optimal bagi penggunanya. Bangunan Gedung SLB Angkasa Lanud Sulaiman
dibangun tahun 1989 dan dikelola oleh Yayasan Ardhya Garini yang berarti bangunan ini
diperlukan adanya renovasi untuk pembaruan komponen atau juga fasilitas yang ada didalamnya.
Penelitian ini difokuskan pada pekerjaan dinding pembahan lantai 2 bangunan Aula SLB Angkasa
Lanud Sulaiman. Perhitungan biaya yang digunakan adalah biaya pelaksanaan pekerjaan yang
diketahui setelah pekerjaan dilaksanakan. Perbandingan Perhitungan biaya dan waktu pelaksanaan
metode precast dengan pelaksanaan metode konvensional diperoleh dari pengamatan di lapangan
pada pekerjaan penambahan lantai 2 Bangunan Aula SLB Angkasa Lanud Sulaiman yang
digunakan sebagai objek studi. Hal ini berupa menganalisis tempat dan waktu penelitian
dilakukan, variabel penelitian, prosedur penelitian, metode pengolahan dan analisa data. Dengan
adanya percepatan durasi pada pelaksanaan pada aktivitas pembangunan SLB Angkasa Lanud
Sulaiman, maka akan terjadi pertambahan biaya akibat percepatan durasi yang disebabkan oleh
perbedaan metode kerja yang dipakai dan volume kerja. Pertambahan biaya tersebut tergantung
dari besarnya durasi percepatan yang direncanakan serta total biaya setelah percepatan, semakin
besar crash cost, maka akan semakin besar pula nilai cost slopenya. Berdasarkan hasil analisis
waktu yang dibutuhkan menyelesaikan proyek bangunan gedung SLB Angkasa Lanud Sulaiman
Kabupaten Bandung dengan luas bangunan A (Dapur SLB) 16 m2 menghasilkan anggaran biaya
viii
sebesar Rp. 32.243.186 , sedangkan luas pada proyek Bangunan B (Aula SLB) 190,55 m2
menghasilkan anggaran biaya sebesar Rp 313.477.366. Harga yang dihasilkan ada kedua proyek
mempunyai ciri khas yang berbeda dengan keunikan pada proyek A yang menggunakan metode
konvensional dinding bata ringan dan proyek B yang menggunakan metode Panel dinding Beton
dan menghasilkan perbedaan harga sebesar Rp 369.598,82 /m2 pada kedua proyek. Sehingga
disimpulkan bahwa penggunaan metode Panel dinding beton precast lebih efektif dan efisien pada durasi dan harga yang diperlukan
No other version available