SKRIPSI DIGITAL
Analisis Pemadatan Timbunan Terhadap Variasi Jumlah Lintasan Pada Pekerjaan Infrastruktur = Analysis of Embankment Compaction on Variations in the Number of Passes in Infrastructure Works
Pembangunan infrastruktur Proyek X berletak pada Kab. Pati terdapat item pekerjaan tanah timbunan. Kondisi tanah lokasi di beberapa titik sudah dilakukan seperti uji borlog dan uji sondir didapat kriteria kelas situs tanah adalah tanah lunak (SE). Spesifikasi teknis yang disyaratkan dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana dalam dokumen TU. ADD.I Spesfikasi Teknik Muara Sungai Juana pada pekerjaan pemadatan tanah yakni tidak kurang dari 90 %. Berdasarkan informasi tersebut metode pekerjaan timbunan untuk pekerjaan pemadatan tanah dilakukan dengan alat berat mesin penggilas (Vibro Roller) dengan jumlah passing antara 6 lintasan s/d 10 lintasan. Untuk itu diperlukan diuji untuk mengetahui jumlah lintasan yang diajukan memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan.
Alur penelitian yang dilakukan yaitu studi pendahuluan dilakukan pengamatan lapangan, perumusan masalah, penetapan metode penelitian, pengambilan data primer dan sekunder, serta analisis data. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian laboratorium dan lapangan. Pengujian di laboratorium menggunakan metode proctor standard dengan 2 kali pengujian sampel dan pengujian kepadatan tanah di lapangan menggunakan uji sand cone, uji kadar air dengan soil moisture test, dan uji suhu tanah dengan thermogram dengan total 87 titik sampel uji lapangan.
Hasil pengujian pemadatan tanah laboratorium hasil nilai rata-rata berat volume kering maksimum (γdmaks) adalah 1.530 gr/cm3. Hasil kepadatan relatif (R(%)) lapangan pada Proyek X didapatkan sebesar 96.14 %. Analisis hasil grafik hubungan berat volume kering dan jumlah lintasan vibro roller terlihat bahwa pertambahan usaha pemadatan masih dapat meningkatkan berat volume kering tanah dengan rentang jumlah lintasan vibro roller antara 6 kali lintasan sampai dengan 10 kali lintasan. Tetapi pada suatu titik tertentu terlihat kurva mulai cenderung konstan sesuai dengan studi percobaan Johnson dan Sallberg (1960). Usaha pemadatan Proyek X pada suatu titik tertentu akan akan berkurang dan cenderung konstan, sesuai dengan pernyataan Das (1985).
No other version available