SKRIPSI DIGITAL
Inovasi Beton Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Limbah Batu Granit, Serbuk Cangkang Kerang, dan Abu Daun Kering = Environmentally Friendly Concrete Innovation by Utilizing Granite Stone Waste, Shellfish Powder, and Dried Leaf Ash
Semakin berkembangnya industri konstruksi di Indonesia, semakin meningkat pula kebutuhan material yang digunakan. Di sisi lain, pemanfaatan limbah dalam bidang konstruksi belum dimanfaatkan secara optimal. Menurut data statistik 2024 volume produksi granit sekitar 4.523.883 m3 dan menurut data kementerian kelautan dan perikanan proyeksi tren kenaikan produksi kerang sebesar 12% per tahun yang dimana data produksi tersebut dapat menghasilkan limbah di lingkungan sekitar. Selain itu, Indonesia yang kaya akan tumbuh-tumbuhan juga menghasilkan banyak limbah daun yang belum termanfaatkan secara optimal. Hal ini yang menjadikan penelitian inovasi beton ramah lingkungan dilakukan dengan pemanfaatan limbah pecahan granit, limbah serbuk cangkang kerang, dan limbah abu daun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memanfaatkan limbah secara optimal serta menghasilkan inovasi beton dengan material ramah lingkungan. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan mutu beton rencana fc’22,5 MPa. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur dilakukan pada beton umur perawatan 14 dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan yang dilakukan, beton inovasi memiliki mutu dibawah beton normal namun masih memenuhi kuat tekan rencana dan ketiga variasi benda uji mengalami peningkatan kuat tekan pada umur 28 hari berturut-turut sebesar 1,16%; 0,91%; dan 3,15%. Namun, pada pengujian kuat lentur 28 hari mengalami penurunan secara berturut-turut sebesar 28,06%; 34,61%; 26,47%. Dapat disimpulkan bahwa sesuai SNI 6680-2016 beton inovasi memenuhi persyaratan beton struktural dengan kuat tekan lebih dari 17 MPa, serta menurut SNI 2847-2013 semua benda uji dapat diterima.
No other version available