TA DIGITAL
Rencana Pelaksanaan Pembangunan Abutment 1 Jembatan KKO Harun Sindurejo,Kec. Batang, Kab. Batang = Rencana Pelaksanaan Pembangunan Abutment 1 Jembatan KKO Harun Sindurejo,Kec. Batang, Kab. Batang
Pertumbuhan kendaraan setiap harinya selalu mengalami peningkatan di Indonesia, peningkatan tersebut merata hingga sampai ke tiap daerah dalam skala nasional. Maka dari itu setiap tahunnya pemerintah selalu menggalakkan peningkatan sarana prasarana transportasi agar memudahkan masyarakat dalam menjalankan kegiaatan sehari-hari. Kata transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare yang mana trans berarti mengangkat atau membawa. Jadi transportasi adalah membawa sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan, Ahmad Munawar mengartikan transportasi hampir sama dengan apa yang dijelaskan Rustian Kamaluddin, beliau mendefinisikan transportasi sebagai kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Peningkatan ini juga menjadi perananan penting dalam kelancaran roda perekonomian masyarakat, semakin bertumbuhnya perekonomian masyarakat akan selalu berbanding lurus dengan pembangunan fasilitas publik khusus nya fasilitas publik dalam bidang transportasi. Salah satu sarana transportasi yang dibangun untuk meningkatkan produktivitas masyarakat selain jalan adalah jembatan.
Jembatan merupakan salah satu prasarana yang penting dalam kehidupan masyarakat, salah satu fungsi nya penting sebagai penghubung untuk memperlancar transportasi antara dua ataupun lebih daerah yang terpisah oleh sungai maupun daerah dataran yang lebih rendah, dengan adanya jembatan secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di suatu daerah (Lapis et al., 2013). Jembatan KKO Harun terletak di Sindurejo, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, menghubungkan dua desa yaitu Desa Klidang Wetan dan Desa Karangasem Selatan yang dipisahkan oleh Sungai Sambong. Jembatan ini dibangun tanpa pilar dengan tujuan untuk memperlancar transportasi masyarakat sekitar yang kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Dengan bentang jembatan 40 meter, dan lebar 5 meter jembatan ini dibangun dengan tujuan memperlancar arus lalu lintas masyarakat Kabupaten Batang, dan meningkatkan prasarana tranportasi, menambah produktivitas sektor industri dan perekonomian.
No other version available