SKRIPSI DIGITAL
Analisis Pengaruh Kevakuman Kondensor Terhadap Performa Pembangkit pada PLTP Small Scale PT. Geo Dipa Energi Dieng Kabupaten Banjarnegara = Analysis of the Effect of Condenser Vacuum on Plant Performance at PT Geo Dipa Energi Dieng Small Scale Geothermal Power Plant, Banjarnegara Regency
Syifa Fatma N.A, “Analisis Pengaruh Kevakuman Kondensor Terhadap Performa Pembangkit Pada PLTP Small Scale PT. Geo Dipa Energi Dieng Kabupaten Banjarnegara”. Dibawah bimbingan Ir. Mulyono, M.T. dan Anis Roihatin, S.T., M.T. 2024,55 Halaman.
Peningkatan jumlah konsumsi uap spesifik pada PLTP Small Scale PT. Geo Dipa Energi Dieng yang semula saat awal test performa sebesar sebesar 6,95 Ton /MWh meningkat menjadi 8,24 Ton /MWh data pada bulan Agustus 2023. Hal ini mengindikasikan bahwa performa pembangkit dapat dikatakan turun. Turunya performa pembangkit ini tentu memberikan dampak kerugian bagi perusahaan. Karena pembangkit tidak dapat mengkonversi potensi uap yang ada menjadi listrik dengan baik. Bahkan menambah biaya pemeliharaan bagi unit. Dengan indikator tingkat kevakuman kondensor, juga tipe kondensor yang berbeda dengan unit sebelumnya yang sudah ada, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh kevakuman kondensor terhadap performa pembangkit pada PLTP Small Scale. Dengan melakukan studi kasus pada pembangkit, kemudian dilakukan analisis perhitungan secara teroritis pada data komisioning dan data operasi harian. Variasi tingkat kevakuman kondensor didapat dari data perusahaan dengan setting alaram dari (-0,756 hingga -0,536). Sehingga diperoleh hasil ketika tingkat kevakuman kondensor meningkat yang berarti tekanan dalam kondensor semakin vakum, maka performa pembangkit akan semakin baik hal ini ditandai dengan meningkatnya efektivitas kondensor pada setiap variasi beban, yang mana pada beban 7 MW pada tekanan vakum -0,714 bar gauge efektivitas kondensor diperoleh 34% dan ketika tekanan vakum dicapai -0,665 bar gauge efektivitas kondensor di peroleh 24%. Efisiensi siklus juga maningkat seiring dengan naiknya kevakuman kondensor saat beban 7 MW pada tekanan vakum -0,7096 bar gauge efisiensi siklus diperoleh 23% dan ketika tekanan vakum dicapai -0,668 bar gauge efisiensi siklus diperoleh 20%. Efisiensi termal pada beban 7 MW pada tekanan vakum -0,704 bar gauge efisiensi thermal diperoleh 16% dan ketika tekanan vakum dicapai -0,668 bar gauge efisiensi thermal diperoleh 14%. Serta menurunnya laju kalor pada beban 7 MW dengan tekanan vakum -0,704 bar gauge diperoleh 23200,34 kJ/kWh dan ketika tekanan vakum -0,668 bar gauge diperoleh 26241,37 kJ/kWh dan konsumsi uap spesifik semakin menurun juga seiring dengan kevakuman kondensor yang semakin naik didapat pada beban 7 MW dengan tekanan vakum -0,705 bar gauge diperoleh 7,65 Ton/MWh dan ketika tekanan vakum -0,668 bar gauge diperoleh 8,6 Ton/MWh. 2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, batas tekanan vakum kondensor harus dijaga pada angka (-0,720 bar gauge hingga -0,681 bar gauge). Sehingga diperoleh hasil pembangkitan yang optimal.
Kata kunci: efektivitas kondensor, kevakuman, kondensor, performa pembangkit.
No other version available