TA DIGITAL
Penerapan Metode Activity-Based Costing Dalam Menentukan Besarnya Harga Pokok TOL PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang
Perhitungan harga pokok produk/jasa pada umumnya masih menggunakan metode tradisional.Perhitungan ini memiliki kelemahan dalam pemberian informasi mengenai harga pokok produk/jasa karena hanya menggunakan satu pemicu biaya tanpa memperhitungkan faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan aktivitas sehingga akan menyebabkan adanya distorsi biaya. Tugas akhir ini bertujuan untuk menghitung harga pokok tol golongan III pada tiap gerbang tol sehingga diketahui perbandingan hasil perhitungan menurut PT. Jasa Marga (Persero) Semarang dengan metode Activity Based Costing.
Penulisan tugas akhir ini memerlukan observasi atau pengamatan pada PT. Jasa Marga (Persero) Semarang yang berlokasi di Plaza Tol Manyaran Semarang. Pengumpulan data yang dilakukan dalam tugas akhir ini menggunakan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Sedangkan metode penulisannya menggunakan metode deskriptif.
Hasil pembahasan menunjukan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Activity Based Costingdanperbandingan metode ABC dengan metode yang diterapkan perusahaan. Metode ABC menunjukkan harga pokok GT.Tembalang sebesar Rp 1.372,88; GT.Manyaran sebesar Rp 1.282,24; GT.Gayamsari sebesar Rp 4.212,97; dan GT. Muktiharjo sebesar Rp 1.415,37. Jumlah tersebut diperbandingkan dengan metode perusahaan diperoleh selisih GT.Tembalang sebesar Rp 1.127,12; GT.Manyaran sebesar Rp 1.217,76; GT.Gayamsari sebesar (Rp 712,97); dan GT. Muktiharjo sebesar Rp 2.084,63. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Activity Based Costingmungkin dapat dimanfaatkan juga pada perusahaan jasa tetapi tidak semua perusahaan dapat menerapkannya
No other version available