TA DIGITAL
Analisis dan Implementasi Interkoneksi IPV6 Over IPV4 Dengan Metode Automatic Tunneling
Ketersediaan alokasi IPv4 di dunia semakin hari semakin berkurang, hal ini disebabkan karena meningkatnya teknologi yang berbasis IP. Oleh karena itu cepat atau lambat pengguna jaringan komputer di dunia harus bermigrasi untuk menggunakan protokol IPv6 yang mempunyai kapasitas 1128 atau 3,4x1038 Namun karena migrasi tidak mungkin dilakukan pada satu waktu maka dibutuhkan mekanisme transisi yang tepat. Pada Tugas Akhir ini dilakukan konfigurasi interkoneksi antara IPv4 dan IPv6 dengan metode transisi yang disesuaikan dengan client dan server. Untuk interkoneksi antara client IPv6 menuju server IPv6 melalui jaringan IPv4 dapat digunakan metode tunneling 6over4, untuk komunikasi antara client IPv4 menuju server IPv4 dapat digunakan jaringan IPv4 over IPv4 (IPv4 native), untuk interkoneksi client IPv4 menuju server IPv6 digunakan metode tunneling teredo dan untuk interkoneksi antara client IPv6 menuju server IPv4 digunakan metode translasi NAT64. Dari hasil pengujian QoS yang meliputi throughput, delay dan packet loss, didapatkan hasil untuk streaming video dengan nilai rata-rata throughput pada jaringan tunneling 6over4 lebih besar 1,09% dari pada konfigurasi jaringan IPv4 over IPv4, namun lebih kecil 10,95% daripada konfigurasi teredo tunneling dan lebih besar 0,1% daripada konfigurasi jaringan NAT64. Nilai delay pada konfigurasi 6over4 lebih besar 0,12% dari konfigurasi tunneling IPv4 over IPv4, lebih besar 50,52% dari konfigurasi teredo tunneling dan lebih besar 0,94% dari konfigurasi NAT64. Dan nilai packet loss konfigurasi 6over4 7,47% lebih besar dari konfigurasi IPv4 over IPv4, lebih besar 81,41% dari konfigurasi teredo tunneling dan 100% lebih besar dari konfigurasi NAT64. Pada pengujian download file diperoleh nilai rata-rata throughput keseluruhan pada konfigurasi tunneling 6over4 lebih besar 17,07% dari pada konfigurasi IPv4 over IPv4, lebih besar 82,37% daripada konfigurasi teredo tunneling dan lebih besar 98,06% dari pada konfigurasi NAT64. Nilai delay rata-rata pada pengujian download file pada konfigurasi tunneling 6over4 lebih kecil 18,73% dari pada konfigurasi IPv4 over IPv4, lebih kecil 40,006 % daripada konfigurasi teredo tunneling dan lebih kecil 4760,54% dari pada konfigurasi NAT64. Dengan nilai packet loss rata-rata konfigurasi tunneling 6over4 lebih kecil 82,29% dari pada konfigurasi IPv4 over IPv4, lebih besar 91,53% dari pada konfigurasi teredo tunneling, dan lebih kecil 1227,63% dari pada konfigurasi NAT64.
No other version available