TA DIGITAL
Perhitungan harga pokok kamar pada hotel Grasia Semarang dengan metode activity based costing tahun 2012
Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui komponen biaya dan aktivitas apa saja yang menjadi faktor dalam perhitungan harga pokok kamar, menghitung harga pokok kamar dengan metode biaya berdasarkan kegiatan, serta membandingkan harga pokok kamar menurut hotel dengan perhitungan biaya berdasar kegiatan. Ketepatan penentuan harga pokok kamar membantu perusahaan dalam menentukan tarif sewa kamar serta laba yang diperoleh, dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan studi pustaka adalah data selama tahun 2012 yaitu data biaya produksi dan non produksi, data aktivitas yang terjadi pada hotel, data jumlah kamar terpakai tiap tipe kamar, data luas kamar tiap tipe kamar, data jumlah kamar, data jumlah tamu, data pemakaian Kwh tiap tipe kamar, data penggunaan air, serta gambaran umum dari Hotel Grasia Semarang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan metode biaya tradisional dalam penentuan harga pokok kamar, dimana biaya dibebankan dengan menggunakan dasar alokasi biaya yang berkaitan dengan volume penjualan. Sedangkan apabila menggunakan metode biaya berdasar kegiatan, biaya dibebankan kepada produk dalam dua tahap, yaitu pertama, biaya dibebankan ke aktivitas yang terjadi dan yang kedua, pembebanan biaya aktivitas ke produk sesuai dengan konsumsi aktivitas oleh produk tersebut. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ditemukan selisih kurang sebesarRp. 199.102, Rp. 16.024, Rp. 3.703 untuk kamar Suite, Executive, Deluxe dan terjadi selisih lebih sebesarRp. 4.106 untuk kamar Superior.
No other version available