TA DIGITAL
Studi Koordinasi OCR dan GFR Incoming 20 kiv dengan OCR dan GFR Outgoing 20 kv Feeder Kudus 04 (KDS4) di Gardu Induk Kudus
Peralatan proteksi yang biasa digunakan pada sistem tegangan menengah adalah pemutus tenaga yang kerjanya diperintah oleh rele arus lebih (OCR) dan rele hubung tanah (GFR).Incoming 20 kV menyalurkan tenaga listrik ke beberapa outgoing feeder.Antara PMT Incoming 20 kV dan PMT Outgoing20 kV harus ada koordinasi yang baik.Namun pada kenyataanya, dari beberapa gangguan disebabkan karena kesalahan koordinasi proteksi.Hal ini bisa menyebabkan overlap antara pengaman di incoming20 kV denganpengaman di outgoing 20 kV dan menyebabkan blackout di semua penyulang yang merugikan konsumen maupun perusahaan listrik tersebut.Sehingga perlu dilakukan uji fungsi rele secara rutin pada saat pemeliharaan.Tugas Akhir ini membahas tentang evaluasi koordinasi peralatan pengaman antara PMT Incoming 20 kV dengan PMT outgoing 20 kV penyulang utama KDS4 sebagai peralatan pengaman pada jaringan tegangan menengah dengan membandingkan data yang dilapangan dengan data hasil perhitungan masih aman atau sebaliknya. Dari hasil perhitungan TMS OCR di sisi incoming 20 kV adalah 0,278 dan TMS di sisi outgoing 20 kV adalah 0,257 dengan arus gangguan terbesar sebesar 11198,291 Ampere. Untuk data dilapangan TMS OCR sisi incoming adalah 0,29 dan sisi outgoing adalah 0,25. Hasil perhitungan TMS GFR pada sisi incoming 20 kV adalah 0,311 dan TMS di sisi outgoing 20 kV adalah 0,358 dengan besar arus gangguan fasa ke tanah terbesar adalah 7992,112 Ampere. Untuk data di lapangan TMS GFR sisi incoming 20 kV adalah 0,3 dan sisi outgoing 20 kV adalah 0,45. Dari setting rele di Incoming dengan Outgoing 20 kV yang ada di lapangan masih berkoordinasi dengan baik, hanya saja untuk lebih mengoptimalkan perlu dilakukan resetting rele tersebut.
No other version available