TA DIGITAL
Analisis Kualitas Pelayanan Nasabah Tabungan PT BRI (Persero) TBK Jangli Semarang
Berdasarkan Marketing Research Indonesia (MRI) yang menghadirkan “Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2011-2012”, BRI belum bisa menempati posisi pertama melainkan berada pada posisi kelima. Serta hasil survei ISMS, BRI hanya termasuk 10 bank terbaik berdasarkan dimensi responsiveness saja. Hal ini membuktikan bahwa BRI masih kalah bersaing dengan bank–bank lainnya seperti Mandiri, Permata, BII, dan BNI. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana meningkatkan pelayanan nasabah tabungan BRI Unit Jangli dengan pendekatan dimensi-dimensi yang membentuk kualitas pelayanan.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi dan penyebaran kuesioner kepada 30 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis angket terbuka, uji kualitas pelayanan, uji gap, dan pemetaan pada diagram kartesius.
Dilihat dari hasil uji validitas seluruh indikator dari indikator Tangible (bukti fisik), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), dan Empathy (empati, perhatian) dinyatakan valid. Untuk uji reliabilitas terdapat 10 sub indikator dari total 15 indikator dinyatakan reliabel. Berdasarkan analisis indeks kualitas pelayanan secara keseluruhan kualitas pelayanan yang diberikan menunjukkan nilai sebesar 3.85 yang berarti kualitas pelayanannya sudah baik. Dari hasil uji gap kualitas pelayanan dapat disimpulkan bahwa hanya ada tiga sub indikator yang baik pelayanannya pada BRI Unit Jangli Semarang karena kinerjanya lebih baik atau lebih tinggi dari apa yang diharapkan. Sedangkan bila dilihat dari hasil pemetaan diagram kartesius dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga sub indikator yang masuk dalam kategori kuadran I, kuadran II, dan kuadran IV, serta pada kuadran III hanya ada satu sub indikator.
No other version available