TA DIGITAL
Studi Prakiraan Beban Operasi Sistem Tenaga Listrik Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Metode Koefisien
Tenaga listrik harus disediakan pada jumlah atau besaran yang sesuai dengan kebutuhan dan pada waktu yang tepat. Penyedian tenaga listrik yang melebihi kebutuhan beban berakibat pada terjadinya kerugian daya listrik. Sebaliknya, jika terjadi kekekurangan pasokan (penyedian) listrik, akan berakibat pada terjadinya pemadaman. Untuk menyediakan tenaga listrik yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, harus ada rencana penyediaan listrik yang dilakukan dengan cara membuat prediksi atau prakiraan beban listrik. Oleh karena itu persoalan prakiraan beban listrik menjadi sangat penting di dalam penyediaan tenaga listrik yang efisien. Untuk memprediksi kebutuhan beban listrik, PLN selama ini menggunakan metode koefisien beban, perhitungan dengan metode ini didasarkan pada pengalaman-empiris perencana penyedia listrik. Lingkup pengambilan data penelitian dibatasi beban listrik pada wilayah kerja Provinsi Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta. Prediksi beban listrik dengan menggunakan metode koefisien memperlihatkan bahwa deviasi Prosentase deviasi yang diperlihatkan pada hari kerja (3%), Hari Minggu (0.4%), dan Hari Minggu di Bulan Puasa (0.5%) memenuhi standar deviasi dibawah 3% sedangkan Hari Libur (13.3%), Hari Raya Idul Fitri (19.5%) dan Hari Kerja di Bulan Puasa (7.2%) tidak memenuhi standar deviasi.
No other version available