TA DIGITAL
Studi Tentang Sistem Proteksi Transformator Tenaga 150/20 kv 60 MVA di Gardu Induk Krapyak Semarang
Transformator merupakan peralatan yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik. Salah satu jenis dari transformator yaitu transformator tenaga step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan yang akan disalurkan ke konsumen. Karena pentingnya peranan transformator tenaga maka harus dilindungi dari gangguan-gangguan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada transformator tersebut.Oleh karena itu transformator tenaga harus memiliki sistem proteksi yang lengkap dan handal. Sistem proteksi transformator tenaga terdiri dari Rele-rele, Transformator arus, pemutus tenaga, pengawatan, dan baterai. Rele-rele yang terdapat dalam sistem proteksi transformator tenaga adalah rele bhucols, rele jansen, rele tekanan lebih ,rele suhu , rele diferensial, REF, OCR dan GFR. Diantara rele-rele tersebut, yaitu rele differensial, REF, OCR, dan GFR butuh penyetelan agar rele tersebut dapat bekerja dengan tepat dan handal.Terutama rele OCR dan GFR yang membutuhkan koordinasi yang tepat dalam perhitungan settingnya. Untuk mengetahui setting di PT.PLN (Persero) harus menentukansetelan rele tersebut diperlukan perhitungan arus hubung singkat terlebih dahulu. Kemudian setelah didapat hasil perhitungan setelan dapat diketahui bahwa keadaan di PT.PLN (Persero) dalam pemilihan waktu kerja rele kurang sesuai dengan koordinasinya.Pemilihan waktu koordinasi rele harus tepat sehingga rele dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pemilihan waktu yang di inginkan antara OCR dan GFR harus lebih cepat GFR. Sehingga tidak menyebabkan bekerjanya rele OCR yang seharusnya tidak bekerja apabila terjadi gangguan yang seharusnya diamankan oleh GFR. Selain itu, untuk OCR dan GFR di sisi sekunder transformator seharusnya juga disetel instan sehingga dapat bekerja lebih cepat sebelum diferensial bekerja.
No other version available