TA DIGITAL
Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Early Warning System (EWS) Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Tahun 2008-2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero) tahun 2008-2012 berdasarkan Rasio Early Warning System (EWS), yaitu Rasio Solvabilitas (Solvency Margin Ratio dan Tingkat Kecukupan Dana), Rasio Profitabilitas (Perubahan Surplus, Underwriting Ratio, Rasio Beban Klaim, Rasio Pengembalian Investasi), Rasio Likuiditas, Rasio Pertumbuhan Premi (Rasio Pertumbuhan Premi dan Rasio Retensi Sendiri), dan Rasio Cadangan Teknis.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari biro statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Metode analisis data yang dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dengan menghitung rasio-rasio keuangan berdasarkan Early Warning System (EWS) dan tolok ukur yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan menggunakan rasio Early Warning System (EWS) yang meliputi Rasio Solvabilitas (Solvency Margin Ratio dan Tingkat Kecukupan Dana), Rasio Profitabilitas (Perubahan Surplus, Underwriting Ratio, Rasio Beban Klaim, Rasio Pengembalian Investasi), Rasio Likuiditas, Rasio Pertumbuhan Premi (Rasio Pertumbuhan Premi dan Rasio Retensi Sendiri), dan Rasio Cadangan Teknis dapat diketahui bahwa PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) memperoleh predikat “Tidak Sehat” untuk 4 (empat) rasio yang dihitung, yaitu Solvency Margin Ratio, Tingkat Kecukupan Dana, Rasio Likuiditas, dan Rasio Retensi Sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masih dibawah batas minimum yang telah ditetapkan Pemerintah berdasarkan Kep. Menkeu No. 424/KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan
perusahaan reasuransi.
No other version available