TA DIGITAL
Analisis break even point sebagai alat perencanaan laba tahun 2014 pada CV Sriti Semarang
Break even sering disebut dengan impas yaitu keadaan dimana perusahaan total penghasilan besarnya sama dengan jumlah total biaya, atau suatu perusahaan dimana laba-ruginya sama dengan nol, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Analisis break even point ada beberapa asumsi yang salah satunya adalah biaya dapat digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis break even point majalah adit dan bais pada CV.Sriti Semarang. Parameter yang digunakan adalah Contribution margin, contribution margin ratio, break even point, dan perencanaan laba.Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskripsi dan metode eksposisi. Metode deskripsi digunakan untuk membahas gambaran umum CV.Sriti Semarang, sedangkan metode eksposisi digunakan dalam mengidentifikasi biaya-biaya serta melakukan perhitungan break even point.
Dari hasil perhitungan, pada tahun 2014 CV Sriti Semarang mencapai titik impas penjualan 120.123 unit atau sebesar Rp 184.719.345,7. Target laba yang akan di capai pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 47.552.851,92. Dengan total penjualan 244.260
unit atau sebesar Rp 375.549.580,00.
No other version available