TA DIGITAL
Rancang bangun modifikasi sistem kontrol waktu, tekanan dan putaran pada mesin priction welding dengan sistem manual
Sekarang telah dikembangkan proses las dengan cara gesekan ( friction welding ). Fungsi las gesek untuk menyambung dua logam dengan cara menggesekan kedua permukaan logam tersebut, memanfaatkan energi panas yang ditimbulkan dari gesekan kedua permukaan logam. Panas yang ditimbulkan dari gesekan kedua permukaan logam semakin lama akan mencapai suhu leleh ( melting temperature ) dari masing – masing logam tersebut, dengan dibantu tekanan maka logam yang sudah mencair akan menempel satu sama lain tanpa menggunakan bahan tambah. Mesin friction welding dibuat untuk memudahkan dalam melakukan metode pengelasan tersebut, Mesin ini dapat digunakan untuk praktikum proses pengelasan dengan metode gesekan dilaboratorium/bengkel pengelasan dan pembentukan jurusan teknik mesin di Politeknik Negeri Semarang. Mesin friction welding yang ada sebelumnya memiliki beberapa masalah diantaranya belum dilengkapi dengan alat pengukur waktu dan putaran sehingga masih belum cukup data tentang benda uji yang diteliti.Selain itu sistem hidrolik yang dipakai masih secara manual.Sehingga dalam Tugas Akhir ini dibuat modifikasi mesin friction welding dengan penambahan alat ukur waktu dan putaran, penggantian sistem hidrolik menjadi elektro hidrolik semua disatukan dalam sebuah sistem kontrol kelistrikan. Dari hasil pengujian didapatkan data bahwa bahan baja ST 40 lebih lama meleleh yaitu 245” sedangkan bahan alumunium lebih cepat yaitu 150”, dan untuk tekanan baja ST 40 lebih besar yaitu 120 bar sedangkan untuk bahan aluminium 90 bar dengan ketentuan diameter poros 10 mm.
No other version available