TA DIGITAL
Pengaruh masa jenis aliran masuk terhadap nilai total suspended solid (TSS) pada overflow hydrocyclone menggunakan metode computational fluid dynamic (CFD) pada PT. PLN (Persero) pembangkitan Tanjung Jati B unit 3 dan 4
PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Unit 3 Dan 4 menangani air limpasan batubara dilakukan dengan mengendapkan pada coal runoff basin, dan mengalirkan ke WWTP untuk mengkondisikan air limpasan batubara sesuai peraturan KLH sebelum dibuang ke laut. Air limpasan batubara parameter yang tidak memenuhi standart KLH adalah nilai total suspended solid (TSS), nilainya diatas 100 mg/l sebab inilah ketidak efektifan air limpasan batubara diproses pada WWTP, karena hanya untuk menurunkan nilai TSS. Terdapat gagasan untuk mengganti proses pada WWTP dengan hydrocyclone. Penggunaan hydrocyclone dilapangan terlebih dahulu dilakukan pembuktian secara ilmiah melalui simulasi dengan metode computational fluid dynamic (CFD). Penilitian bertujuan untuk membandingkan pengaruh jumlah padatan berupa lumpur batubara didalam air limpasan batubara terhadap kinerja hydrocyclone. Metode penelitian menggunakan CFD, ada 3 tahapan, pertama pembuatan model 3 dimensi, kedua proses pencacahan, dan ketiga proses simulasi. Dari hasil simulasi dengan nilai masa jenis 1000.23 kg/m3 nilai efisiensi 95,28 % dan pada nilai masa jenis 1002,38 kg/m3 nilai efisiensi 99,95 %. Hasil simulasi hydrocyclone efisiensi terbaik pada nilai masa jenis 1002,38 kg/m3 dengan nilai efisiensi 99,95 %. Dapat disimpulkan hydrocyclone mampu memisahkan padatan berupa lumpur batubara dan air didalam air limpasan batubara dengan range nilai masa jenis 1000.23 kg/m3 sampai 1002,38 kg/m3.
No other version available