TA DIGITAL
Analisis kecepatan aliran masuk terhadap nilai total suspended solid (TSS) pada overflow hydrocyclone menggunakan metode computational fluid dynamic (CFD) pada PT. PLN (Persero) pembangkit Tanung Jati B unit 3 dan 4
Limbah cair coal yard merupakan kontributor besar kandungan TSS utama pada Waste Water Treatment Plant (WWP). Limbah cair tersebut tidak dapat langsung dibuang ke laut, karena nilai TSS pada limbah masih tinggi. Untuk mengurangi beban kerja di WWTP akibat TSS tersebut, kemudian muncul gagasan pemasangan hydrocyclone untuk menggantikan peran WWTP. Untuk merealisasikan pemasangan hydrocyclone dan menghemat biaya pemasangan dapat dilakukan terlebih dahulu dengan pendekatan permodelan menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD). Pada tulisan ini akan dibahas pengaruh kecepatan terhadap persentase pemisahan partikel untuk mengurangi nilai TSS overflow pada hydrocyclone menggunakan Aplikasi Computational Fluid Dynamic (CFD). Variasi kecepatan dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap persentase pemisahan partikel. Variasi kecepatan yang digunakan yaitu 4,066 m/s, 4,513 m/s, 4,841 m/s, 5,083 m/s, 6,861 m/s dan 10,674 m/s. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa variasi kecepatan cukup berpengaruh terhadap persentase pemisahan partikel, dimana semakin tinggi kecepatan inlet maka persentase pemisahan partikel semakin besar. Pada Tugas Akhir ini nilai effisiensi terbaik dari hasil simulasi hydrocyclone terjadi pada kecepatan 6,861 m/s dengan nilai effisiensi 77,02 %, sehingga untuk memperoleh nilai TSS yang dihasilkan 100 mg/L maka nilai TSS yang harus dimasukkan sebesar 435,161 mg/l, agar tidak mencemari lingkungan.
No other version available