TA DIGITAL
The Aplication Of Altman Z-Score Method In Predicting Bankkruptcy Potential At Go Public Banking Corporations In Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode Altman Z-Score dalam
memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan-perusahaan perbankan yang Go Public di Indonesia. Populasi penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian terdiri dari 17 perusahaan perbankan yang diamati secara time series, dengan menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan perbankan dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) pada periode tahun 2006 sampai dengan 2008. Model analisis yang digunakan adalah analisis diskriminan dan menggunakan Metode Altman Z-Score.
Analisis Diskriminan dengan metode Altman Z-Score menghasilkan persamaan:
Z=6.56WC/TA+3.26RE/TA+6.27EBIT/TA+1.05MVE/BVD
Setelah dilakukan analisis, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
a.Perusahaan perbankan selama tiga tahun berturt-turut termasuk dalam kategori Grey Zone (1.10 Z 2.60) yaitu PT. Bank Central Asia, Tbk., PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk., PT. Bank OCBC NISP, Tbk., dan PT. Bank Swadesi, Tbk.
b.Perusahaan perbankan selama tiga tahun berturut-turut termasuk dalam kategori
Distress Zone (Z 1.10) yaitu PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk., PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk., PT. Bank Kesawan, Tbk., PT. Bank Mega, Tbk., PT. Bank Nusantara Parhyangan, Tbk., dan PT. Bank Permata, Tbk.
c.Perusahaan perbankan selama tiga tahun mempunyai catatan kategori yang fluktuatif baik itu dalam kategori Safe Zone (Z 2.60), Grey Zone (1.0 Z 2.60),
dan Distress Zone(Z≤ 1.10) yaitu PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT. Bank
Mandiri (Persero), Tbk., PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk., PT. Bank
Nasional Indonesia (Persero), Tbk., PT. Panin Bank, Tbk./Pan Indonesia, Tbk., dan
PT. Bank Victoria Internasional, Tbk.
No other version available