TA DIGITAL
Perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok proses pada industri kerupuk rahayu Semarang
Harga pokok produksi merupakan salah satu data yang dipertimbangkan perusahaan dalam menentukan harga jual produk. Perusahaan akan kesulitan dalam menentukan harga jual produknya jika tidak mengetahui berapa harga pokok produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan membandingkan harga pokok produksi pada Industri Kerupuk Rahayu Semarang dengan menggunakan metode harga pokok proses. Penelitian ini dilakukan di Industri Kerupuk Rahayu Semarang, dengan produk yang akan diteliti adalah kerupuk terung dan kerupuk lempeng. Berdasarkan sifatnya jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif, sedangkan menurut sumbernya jenis data yang digunakan adalah primer. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan metode penulisan penelitian ini adalah metode diskripsi dan metode eksposisi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah komparatif, yaitu membandingkan perhitungan harga pokok produksi Industri Kerupuk Rahayu Semarang dengan metode harga pokok proses. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengklasifikasi biaya yang kurang tepat pada perhitungan biaya overhead pabrik. Hal ini menyebabkan perbedaan dalam perhitungan harga pokok produksi. Harga pokok produksi berdasarkan perhitungan harga pokok proses untuk kerupuk terung Rp 101,85 dan kerupuk lempeng Rp 106,27. Lebih besar Rp 9,08 dari perhitungan perusahaan sebesar Rp 92,77 untuk kerupuk terung dan Rp 97,19 untuk kerupuk lempeng.
Kata kunci: harga pokok produksi, metode harga pokok proses
No other version available