TA DIGITAL
analisis Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Metode Tradisional Dengan Metode Activity Based Costing System Pada PT Phapros TBK Semarang
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan dan menghitung harga pokok produksi yang ada pada PT. Phapros Tbk, Semarang dengan materi yang diterima atau yang telah diajarkan dalam perkuliahan yang menggunakan metode harga pokok produksi dengan metode Activity Based Costing System untuk periode Desember 2009. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskripsi dan eksposisi. Metode deskripsi dipakai dalam memberikan gambaran mengenai sejarah serta perkembangan PT. Phapros Tbk, Semarang, sedangkan metode eksposisi dipakai untuk memberikan penjelasan dalam perhitungan harga pokok produksi. Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah wawancara, observasi, studi pustaka. Dalam memperoleh data diadakan tanya jawab kepada bagian akuntansi, kemudian melakukan pengamatan langsung terhadap objek dan dalam studi pustaka obyek yang dibaca dalam buku-buku yang sesuai dengan Harga Pokok Produksi (HPP). Jenis data yang dipakai adalah data primer dan sekunder. Data primer ini meliputi proses produksi, dan data sekunder yang digunakan berupa struktur organisasi, data produksi dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Hasil perhitungan harga pokok produksi per unit untuk obat ketamin dan dolsic dengan metode tradisional secara berturut-turut adalah Rp 12,087.19 dan Rp 15,144.08 sedangkan dengan metode ABC System berturut-turut adalah sebesar Rp 11,157.77 dan Rp 14,385.22. Selisih perhitungan antara kedua metode secara berturut-turut adalah Rp. 929.42 dan Rp 758.86 selisih tersebut terjadi karena PT. Phapros Tbk, Semarang menghitung harga pokok produksi dengan cara menjumlahkan biaya-biayanya.
No other version available