TA DIGITAL
Rancang bangun pembangkit listrik tenaga pikohidro (PLTPh) untuk penyediaan listrik 250 watt
Listrik adalah suatu sumber daya yang paling banyak digunakan sekarang ini karena memiliki banyak fungsi, diantaranya dalam menunjang kehidupan manusia, listrik digunakan sebagai suplai alat-alat elektronik dan alat-alat lainnya yang menggunakan listrik. Hal ini membuat banyak negara termasuk Indonesia mencari cara dalam pemanfaatan energi untuk menambah pasokan listriknya guna memenuhi kebutuhan manusia. Dengan memanfaatkan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat berpotensi di Indonesia secara optimal terutama air, maka dibuat pembangkit listrik tenaga pikohidro (PLTPh). Pembuatan PLTPh ini bertujuan untuk mengetahui keluaran tegangan yang dihasilkan dari pemanfaatan kincir tipe overshot di Sungai Desa Lerep daerah Ungaran, Jawa Tengah. Pemanfaatan air sungai untuk pembangkit listrik tenaga pikrohidro ini menggunakan kincir tipe overshot. Desain kincir dibuat sedemikian rupa agar dapat memutar rotor alternator secara maksimal, karena kincir digunakan sebagai penggerak awal. Sistem pembangkit ini memanfaatkan alternator sebagai pembangkit listrik, kemudian diubah dengan memakai inverter untuk mendapatkan keluaran AC. Tegangan yang dihasilkan alternator tergantung pada putaran kincir air yang terhubung pada poros alternator. Semakin besar putaran yang dihasilkan kincir air maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan alternator. Alternator pada PLTPh ini mampu menghasilkan daya sebesar 30,04 watt. Waktu pengisian accu berkapasitas 45 Ah dari tegangan 12,37 volt sampai 13,80 volt adalah 3,5 jam dan waktu pengosongan accu dengan pembebanan 250 watt adalah 30 menit dengan tegangan accu menjadi 11,42 volt. Ketika dilakukan pembebanan hingga mencapai 250 watt pada PLTPh ini tegangan yang terukur pada inverter turun dari 220 volt menjadi 207 volt sehingga diperoleh regulasi tegangan dari PLTPh ini sebesar 5,9 %.
No other version available