TA DIGITAL
Analisis pengaruh tingkat inflasi. BI rate, dan indeks saham dow jones industrial average terhadap indeks harga saham gabungan di BEI periode 2007-2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh tingkat inflasi, BI Rate, dan indeks saham Dow Jones Industrial Average terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk periode 2007–2009 baik secara bersama-sama maupun secara parsial.
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder bulanan tingkat inflasi, BI Rate, indeks saham Dow Jones Industrial Average, dan IHSG. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah uji F dan uji t setelah terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik terhadap data penelitian.
Setelah dilakukan uji asumsi klasik, hasilnya dalam penelitian tidak terdapat penyimpangan uji asumsi klasik. Hasil persamaan regresi menunjukkan IHSG=3594.906+6263INFLASI-50881.654 BIRATE+0.198DJIA+e.
Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1.Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa tingkat inflasi, BI Rate, dan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Hipotesis 1 diterima.
2.Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa tingkat inflasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Hipotesis 2 diterima.
3.Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa BI Rate secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Hipotesis 3 diterima.
4.Hasil pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode 2007–2009. Hipotesis 4 diterima.
No other version available