TA DIGITAL
Studi Pemakaian HEAT EXCHANGER terhadap kapasitas pendinginan AC sentral pada hotel Semesta Semarang.
Refrigerasi digunakan pada pengkondisian udara dalam ruang yang dikenal sebagai air conditioning (AC), belum optimalnya fungsi refrigerasi merupakan pemborosan penggunaan energi, pembuangan panas pada daur refrigerasi merupakan bukti nyata. Pada Hotel Semesta Semarang panas buang dari sistem air conditioning ( AC sentral ) telah dimanfaatkan sebagai pemanas air dengan menggunakan suatu alat penukar kalor ( Heat Exchangers ). Sehingga dengan adanya pemanfaatan tersebut berpengaruh positip terhadap performa AC sentral, yaitu dengan turunya suhu refrigerant pada saluran discharged terjadi perubahan volume refrigerant sehingga dapat meningkatkan jumlah aliran refrigerant yang mengakibatkan meningkatnya kapasitas pendinginan (cooling capacity) dengan suhu refrigerant saluran discharged 600 C sebelum masuk heat exchanger mempunyai kapasitas pendinginan 63856,65 Btu/h setelah suhu refrigerant saluran discharged keluar heat exchanger turun menjadi 500C kapasitas pendinginan meningkat menjadi 73037,5 Btu/ h. Perubahan suhu refrigerant saluran discharged dipengaruhi oleh suhu air yang masuk ke heat exchanger ,semakin rendah suhu yang air yang masuk semakin besar penurunan suhu dinding pipa discharged, dengan membuat tangki sendiri untuk air panas yang akan digunakan, suhu air yang masuk ke heat exchanger bisa mencapai suhu normal yaitu antara 280 C-300 C.
No other version available