TA DIGITAL
Analisis Efisiensi Relatif Perbankan Go Publik di Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) : Studi Komparasi Bank Campuran, Bank Pemerintah, dan Bank Swasta Nasional Devisa Tahun 2007-2010
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi relatif pada bank umum swasta nasional devisa, bank pemerintah, dan bank campuran di Indonesia periode 2007-2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Evelopment Analysis (DEA). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010 dan sampel yang digunakan sebanyak sembilan bank yang terdiri dari 3 bank pemerintah, 4 bank umum swasta nasional devisa dan 2 bank campuran go public di Indonesia. Lama periode penelitian yaitu selama empat tahun dari tahun 2007-2010. Ditemukan bahwa pada tahun 2007 bank yang tidak efisien adalah BNI, Windu Kentjana internasional, CIMB Niaga, dan BCA, pada tahun 2008 bank yang tidak efisien adalah BNI dan BCA, pada tahun 2009 bank yang tidak efisien adalah BNI, Danamon Indonesia, dan BCA. Pada tahun 2010 bank yang tidak efisien adalah BCA dan PAN Indonesia. Pada bank lain sudah mampu memenuhi efisiensi selama periode penalitian. Berdasarkan penemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa bank campuran adalah bank yang paling efisien selama periode penelitian. Disarankan Bank sebaiknya memanfaatkan analisis DEA untuk mengukur kinerja keuangan, karena dengan itu bank bisa meminimalkan input untuk menghasilkan output yang maksimal, sehingga bank dapat menjalankan fungsi intermediasi dan meningkatkan profitabilitas.
No other version available