TA DIGITAL
Rencana Pelaksanaan Pembangunan Saluran Dan Bangunan Irigasi Saluran Sekunder Telagasari B.Ts.2 – B.Ts.5 Daerah Irigasi Rentang Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat = Implementation Plan for the Development of Irrigation Canals and Buildings for Secondary Canal Telagasari B.Ts.2 – B.Ts.5 Rentang Irrigation Area, Indramayu Regency, West Java Province
Irigasi menjadi pendukung keberhasilan pembangunan pertanian dan merupakan kebijakan pemerintah yang sangat strategis dalam pertumbuhan perekonomian nasional guna mempertahankan produksi swasembada beras. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2006 tentang irigasi, pada ketentuan umum bab I pasal 1 berbunyi irigasi adalah usaha penyediaan, 2 pengaturan dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya adalah irigasi permukaan, rawa, air bawah tanah, pompa, dan tambak. Untuk mengalirkan air sampai pada areal persawahan diperlukan jaringan irigasi, dan air irigasi diperlukan untuk mengairi persawahan, oleh sebab itu kegiatan pertanian tidak dapat terlepas dari air.
Peran tanaman padi dari hasil pertanian bagi masyarakat sangat penting, sebagai upaya meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan, salah satu penunjangnya yaitu dibutuhkannya pengadaan sarana dan prasarana irigasi guna mewujudkan jaringan irigasi yang baik, sesuai harapan para petani dalam hal mencukupi kebutuhan air irigasi sesuai pola tanam yang telah direncanakan. Hal tersebut tidak terlepas dari usaha teknik irigasi yaitu memberikan air dengan kondisi tepat mutu, tepat ruang dan tepat waktu dengan cara yang efektif dan ekonomis. Daerah Irigasi Rentang yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, wilayah ini merupakan lahan pertanian yang berpotensial untuk dipelihara dan ditingkatkan lebih lanjut. Pada saat ini kondisi saluran dan bangunan Daerah Irigasi Rentang mengalami penurunan kinerja/fungsi sistem irigasi karena telah berusia puluhan tahun. Sehingga banyak saluran yang rusak dan bangunan yang tidak berfungsi dengan optimal.
Meskipun pada musim kemarau, petani di Kabupaten Indramayu tetap mendapat pemasukan air dari Daerah Irigasi Rentang. Saluran Irigasi Kabupaten Indramayu sangat banyak, sehingga warga setempat mengandalkan saluran irigasi tersebut untuk mengairi sawah mereka. Karena irigasi tersebut mempunyai peran penting bagi penunjang perekonomian mereka, maka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Indramayu diperlukan kegiatan normalisasi daerah Irigasi Rentang. Jaringan irigasi Rentang dengan bangunan utama penangkap air Sungai Cimanuk.
Daerah Irigasi (DI) Rentang merupakan daerah irigasi yang mengairi areal layanan seluas lebih dari 87.840 Ha yang meliputi 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Majalengka (2 kecamatan), Kabupaten Cirebon (11 Kecamatan) dan Kabupaten lndramayu (24 Kecamatan), dengan dua aliran daerah layanan yaitu Rentang Kanan (35.545 Ha) dan Rentang Kiri (51.294 Ha). Jaringan lrigasi Rentang dan Bendung Rentang pada awalnya dibangun sejak tahun 1911 dan menjadi salah satu infrastruktur penting sejak zaman Hindia-Belanda hingga saat ini. Lalu, pada tahun 1982 dilaksanakan pembangunan Bendung Rentang baru dan rehabilitasi serta peningkatan Jaringan lrigasi Rentang melalui bantuan World Bank.
Oleh karena itu perencanaan Saluran Sekunder Telagasari B Ts.2 – B Ts.5 diperlukan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian melalui pembangunan jaringan irigasi serta bangunan pelengkapnya yang merupakan bagian dari proyek rehabilitasi. Secara umum, kondisi saluran sekunder Telagasari berjalan baik, namun tidak optimal dengan adanya sedimentasi di saluran sekunder hingga pintu air yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga kinerja jaringan irigasi tidak dapat optimal dalam menyalurkan air ke sawah-sawah.
Melalui Kerja Proyek ini, perencanaan ulang dilakukan pada saluran dan bangunan irigasi (Saluran Sekunder Telagasari B Ts.2 – B Ts.5, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat) yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran dan mengoptimalkan distribusi air irigasi ke sawah-sawah serta meningkatkan efisiensi pengguna air irigasi. Perencanaan ulang saluran sekunder Telagasari mencakup 402 ha dengan panjang ruas 2,011 km. Hal ini bermaksud agar berdampak secara langsung dalam bidang pertanian, yakni dengan meningkatnya perekonomian petani dan produksi pertanian di Kabupaten Indramayu.
No other version available