TA DIGITAL
TUGAS AKHIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SALURAN DAN BANGUNAN IRIGASI SALURAN SEKUNDER SAMBAK B.S.1 - B.S.3 DAERAH IRIGASi DOLOK KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH = THESIS DEVELOPMENT IMPLEMENTATION PLAN CANALS AND CANAL IRRIGATION BUILDINGS SECONDARY SAMBAK B.S.1 - B.S.3 IRRIGATION AREA DOLOK, DEMAK DISTRICT PROVINCE OF CENTRAL JAVA
Indonesia sebagai negara agraris sudah semestinya memiliki sebuah
program pembangunan dalam rangka meningkatkan produktivitas di bidang
pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Cita -cita terwujudnya
ketahanan pangan nasional bukan merupakan hal yang tidak mungkin karena
sebagian besar penduduk Indonesia yang bermatapencaharian di sektor pertanian
kehutanan, dan perikanan mencapai 40,64 juta jiwa, atau sekitar 29,69 % dar
jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 135,61 juta jiwa, sekaligus menjadi yang
erbesar jika dibandingkan dengan sektor lapangan pekerjaan utama lainnya
(Badan Pusat Statistik, 2022 hal.10).
Keberadaan tanaman padi bagi penduduk Indonesia sangatlah vital. Padi
menjadi sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia Pada tahun
2022 Pulau Jawa berhasil menjadi pulau penghasil padi terbesar di Indonesia
lisusul Sulawesi, Sumatera dan pulau - pulau lainnya. Provinsi Jawa Tengah
perhasil menduduki peringkat ketiga sebagai penghasil gabah kering giliing
(GKG), di bawah Provinsi Jawa Timur yang berada di puncak, dan Provinsi Jawa
Barat menduduki peringkat kedua penghasil gabah kering giling terbesar d
Indonesia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik tahun 2022 Jawa Tengah
nampu mengasilkan 9,58 juta ton gabah kering giling. Hal tersebut tidak terlepas
dari banyaknya jaringan irigasi yang beroperasi di Jawa Tengah . Irigasi
nerupakan usaha untuk mendapatkan air dari sumbernya kemudian dialirkar
lengan saluran - saluran buatan untuk menunjang produksi pertanian (Mawardi
2007 hal. 5)
Daerah Irigasi Dolok merupakan salah satu daerah irigasi yang beroperasi d
bawah kewenangan Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PUSDATARU) yang ditetapkan melau
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.14/PRT/M/2015
Dacrah irigasi tersebut berada di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengal
1-1 dengan luas layanan mencapai 1296 hektare. Daerah Irigasi Dolok mengambil air
dari pintu intake Bendung Barang yang membendung aliran Sungai Dolok untuk
keperluan irigasi pertanian. Bendung tersebut terletak di Desa Banyumeneng,
Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Daerah Irigasi Dolok pertama kali beroperasi pada tahun 1988, namun
berjalannya waktu operasional, Daerah rigasi Dolok mengalami
seiring
penurunan fungsi jaringan dan bangunan. K ondisi tersebut karena adanya
sedimentasi yang berlebih pada dasar saluran, adaya kerusakan pada alat ukur
debit, hilangya pintu sorong, serta ada beberapa bangunan lain yang mengalami
kerusakan yang cukup parah. Sehingga mengakibatkan suplai air ke lahan
persawahan tidak berjalan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Oleh karena itu
penulis telah membuat dokumen perencanaan di dalam Laporan Kerja Proyek
yang berjudul Perencanaan Ulang Saluran dan Bangunan Irigasi Saluran
Sekunder Sambak B.S.1 - B.S.3 Daerah Irigasi Dolok, Kabupaten Demak, Jawa
Tengah".
Sehubungan dengan perencanaan ulang tersebut, maka penulis membuat
Tugas Akhir dengan judul "Rencana Pelaksanaan Pembangunan Saluran dan
Bangunan Irigasi Saluran Sekunder Sambak B.S.1 - B.S.3 Daerah Irigasi Dolok
Kabupaten Demak, Jawa Tengah", Di dalam Tugas Akhir teresebut penulis harus
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana tercantum di dalam gambar
desain, RKS, dan RAB untuk membuat rencana pelaksanaan di lapangan agar
penulis dapat menyusun gambar kerja, metode kerja, penjadwalan pekerjaan.
pengendalian pekerjaan, dan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).
No other version available