TA DIGITAL
Rencana Pelaksanaan Pembangunan Saluran dan Bangunan Saluran Sekunder Wiroto Kiri B.W.Ki.1 - B.W.Ki.5 Daerah Irigasi Kedungsapen Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah = Implementation Plan for Construction of Channels and Secondary Channel Buildings Wiroto Kiri B.W.Ki.1 - B.W.Ki.5 Kedungsapen Irrigation Area, Rembang Regency, Central Java Province
Irigasi memiliki peranan penting bagi negara agraris seperti Indonesia. Irigasi sendiri adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Pembangunan saluran irigasi untuk menunjang penyediaan pangan nasional sangat krusial, sehingga ketersediaan air di lahan pertanian akan tetap tercukupi meskipun lahan tersebut jauh dari sumber air permukaan dalam konteks sungai. Hal tersebut tidak terlepas dari usaha teknik irigasi yaitu memberikan air dengan kondisi teoat mutu, tepat ruang dan tepat waktu dengan cara yang efektif dan ekonomis (Sudjarwadi, 1990).
Bendung Kedungsapen dibangun pada tahun 1989, areal yang dapat diairi seluas 1.590 Ha yang meliputi wilayah Kecamatan Sumber (Ds. Jatihadi, Sekarsari dan Kedungasem) dan Kecamatan Kaliori (Ds. Wiroto, Meteseh, Mojorembun, Tambak Agung, Sambiyan, Dresi Kulon, Mojowarno dan Kalipang).
Penurunan fungsi jaringan pada D.I. Kedungsapen, secara umum masih baik, tetapi ada beberapa tempat di saluran dan bangunan irigasi tidak dapat berfungsi secara optimal. Untuk mengembalikan fungsi jaringan yang telah direhabilitasi maupun bangunan baru, diperlukan usaha – usaha eksploitasi dan pemeliharaan yang efektif dan efisien agar supaya tingkat pelayanan jaringan dan umur pelayanan jaringa irigasi dapat bertahan lama. Karena keterbatasan penyediaan dana O & P, maka kondisi jaringan irigasi yang telah direhabilitasi / dibangun tersebut dari tahun – ke tahun semakin memburuk dan dikhawatirkan akan mengurangi tingkat pelayanan maupun umur pelayanan yang diharapkan, dan akhirnya akan berpengaruh terhadap kestabilan swasembada pangan.
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan serangkaian usaha terus menerus yang bertitik tolak pada sektor pertanian dalam mendukung pemantapan ketahanan pangan nasional, yang berupa pembangunan di bidang pengairan guna menunjang peningkatan produksi jaringan.
No other version available