TA DIGITAL
Analisis Hubungan Perbandingan Tingkat Inflasi dan Kurs Rupiah/Dolar terhadap Nilai Ekspor Pakaian Jadi PT Sandang Asia Maju Abadi Periode Tahun 2020-2023 = Analysis of The Relationship between Inflation Rate Comparison and Rupiah/Dollar Exchange Rate on The Export Value of Apparel at PT Sandang Asia Maju Abadi For The Period 2020-2023
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan tingkat inflasi dan kurs Rupiah/Dolar terhadap nilai ekspor PT Sandang Asia Maju Abadi. Perusahaan yang bergerak di sektor tekstil ini beroperasi dalam lingkungan ekonomi yang dinamis, sehingga diperlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana variabel-variabel ekonomi memengaruhi kinerja ekspor perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara tingkat inflasi, kurs Rupiah/Dolar, dan nilai ekspor perusahaan. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi penting dengan menggunakan pendekatan teoritis yang relevan, seperti teori paritas daya beli, untuk menjelaskan fenomena ekonomi yang ditemukan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang mencakup variabel tingkat inflasi, kurs Rupiah/Dolar, dan nilai ekspor perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah model Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk mengevaluasi hubungan jangka pendek dan jangka panjang antar variabel. Keunggulan dari metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL) adalah kemampuannya untuk menangkap dinamika data dengan berbagai lag dan menguji keberadaan hubungan jangka panjang antara variabel-variabel, meskipun data yang digunakan tidak stasioner pada level yang sama. Hal ini menjadikan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) sebagai alat analisis yang tepat dalam penelitian ini, terutama untuk mengatasi masalah integrasi campuran pada variabel.
Penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor PT Sandang Asia Maju Abadi dalam jangka panjang, mengurangi daya saing produk di pasar internasional. Lag ekspor pada tahun pertama dan kedua juga berdampak negatif pada ekspor saat ini, menunjukkan adanya siklus dalam aktivitas ekspor. Disarankan agar perusahaan memantau inflasi dan mengelola siklus order tekstil dengan baik untuk menjaga stabilitas ekspor. Model ARDL yang digunakan dapat memprediksi kinerja ekspor hingga dua tahun ke depan, memberikan wawasan strategis untuk perencanaan masa depan.
No other version available